18 September 2013

OBAT ANTI GALAU DAN SAUDARA-SAUDARANYA

Pada hari Rabu pagi, tepatnya waktu yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Tak seperti biasanya, windi belum keluar dari kamarnya. Ibunya yang sudah bolak-balik mengingatkannya dari depan pintu kamar agar Windi bergegas keluar dan bersiap berangkat ke kuliah. Namun, jawabannya cuma satu dan selalu sama, “Iya, ntar lagi.” Sementara di dalam kamar, Windi hanya tiduran di tempat tidur dan memegang hp warna biru lautnya. Status di fesbuk-nya, “Males banget, bête mau ke kampus.” 
Padahal, Windi tahu betul, kalau dia tidak berangkat kuliah hari itu, maka ia akan mendapatkan “semprotan” dari ibunya yang rada galak sekaligus melewatkan kesempatan untuk dapat mengikuti seminar judul skripsinya dikampusi. Tapi, Windi emang bener-bener mogok. Nggak mood sama sekali untuk berangkat
kuliah. Rasanya melihat baju alameternya sudah berbulan-bulan nggak dicucinya, bagaikan melihat serbet dapur yang udah bau apek dekil gara-gara berbulan-bulan nggak dicuci, alias memuakkan! Tak peduli ibunya yang sudah mulai berteriak dan mengomel panjang-pendek di depan kamar, Windi malah memasang headset hp-nya dan mulai mendengarkan musik sambil bernyanyi.

Pernah kah agan-agan merasakan hal seperti ini? Pasti pernah kayaknya ya gan. Bete sampe ke ubun-ubun dan rasanya males banget melakukan hal yang harus kita lakukan. Yang itu lagi-yang itu lagi. Rasanya dunia nggak berubah warna dan membebani hati. Kalau yang gini sampai lama mengendap, bisa kacau-beliau semua urusan kita.

Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan sodara-sodaranya... 

Nah, yang kayak gini juga pernah menghinggapi shahabat Rasulullah yang bernama Abu Umamah. Abu Umamah duduk dengan air muka yang lesu di dalam masjid, padahal ketika itu biasanya seluruh penduduk Madinah sedang berada dalam kesibukan, baik bertani, berdagang, maupun  mengurus keperluan rumah tangga. Rasulullah kemudian bertanya ada apakah gerangan dengan shahabat tersebut. Abu Umamah kemudian mengatakan pada Rasulullah bahwa ia dalam keadaan yang sangat berat, gelisah, juga terlilit hutang.
Rasulullah SAW kemudian mendekati shahabatnya tersebut dan berkata, “Bukankah aku telah mengajarkanmu sebuah ucapan yang bila kamu mengucapkannya maka Allah akan menghilangkan kesedihan dan melunaskan hutangmu?”
Mau tahu, apa yang pernah diajarkan Rasulullah kepada shahabatnya? Nah, inget-inget ya Sobat. Jangan lupa kayak shahabat Rasul yang satu ini. Nah, ini dia nih doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan ketakutan, dan berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang” (HR Abu Daud).
Doa ini diajarkan Rasulullah untuk diucapkan setiap pagi dan petang. Hasilnya… beberapa waktu kemudian, Abu Umamah telah kembali terlihat cerah-ceria dan mengaku bahwa semua kesulitannya telah hilang. 

Doa ini adalah jembatan perlindungan dari rasa malas dan kejenuhan, agar segala urusan kita dimudahkan dan terhindar dari segala bentuk bencana... 

Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan kawan-kawannya. Kalau kamu tiba-tiba kena rasa malezz trus bête yang bikin mogok nggak bergerak, maka bacalah doa ini sekhusyu’ yang kamu bisa. Terutama di pagi hari dan petang hari. Pagi, waktu di mana seharusnya kita seoptimal mungkin bergerak dan sore, waktu di mana biasanya kelelahan sudah mulai hinggap. Doa ini adalah jembatan bagi kita untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari rasa malas dan kejenuhan yang kadang nggak bisa kita selesaikan sendiri. Juga doa, agar segala urusan kita dimudahkan dan terhindar dari segala bentuk bencana. 
nsya Allah, bête dan malas yang menyergap bakalan hilang. Sebagai pencegahan, nggak ada salahnya, doa ini kita baca juga setiap pagi dan petang. Agar semangat untuk melakukan yang terbaik selalu full dan kita selalu terjaga dari setiap kesulitan yang tidak mampu kita atasi. Sip ‘kan? [Anis/voa-islam.com] 

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Alam Perwira | Born to Glory Template Created By : Alam Perwira and original template by Denzdii | Powered By : Blogger