Pada hari Rabu pagi, tepatnya waktu yang sudah menunjukkan
pukul 7 pagi. Tak seperti biasanya, windi belum keluar dari kamarnya.
Ibunya yang sudah bolak-balik mengingatkannya dari depan pintu kamar agar Windi bergegas keluar dan bersiap berangkat ke kuliah. Namun,
jawabannya cuma satu dan selalu sama, “Iya, ntar lagi.” Sementara di dalam kamar, Windi hanya tiduran di tempat tidur dan memegang hp warna biru lautnya.
Status di fesbuk-nya, “Males banget, bête mau ke kampus.”
Padahal, Windi tahu betul, kalau dia tidak berangkat kuliah hari itu, maka ia akan mendapatkan “semprotan” dari ibunya yang rada galak sekaligus melewatkan kesempatan untuk dapat mengikuti seminar judul skripsinya dikampusi. Tapi, Windi emang bener-bener mogok. Nggak mood sama sekali untuk berangkat
kuliah. Rasanya melihat baju alameternya sudah berbulan-bulan nggak dicucinya, bagaikan melihat serbet dapur
yang udah bau apek dekil gara-gara berbulan-bulan nggak dicuci, alias
memuakkan! Tak peduli ibunya yang sudah mulai berteriak dan mengomel
panjang-pendek di depan kamar, Windi malah memasang headset hp-nya dan
mulai mendengarkan musik sambil bernyanyi.Padahal, Windi tahu betul, kalau dia tidak berangkat kuliah hari itu, maka ia akan mendapatkan “semprotan” dari ibunya yang rada galak sekaligus melewatkan kesempatan untuk dapat mengikuti seminar judul skripsinya dikampusi. Tapi, Windi emang bener-bener mogok. Nggak mood sama sekali untuk berangkat
Pernah kah agan-agan merasakan hal seperti ini? Pasti
pernah kayaknya ya gan. Bete sampe ke ubun-ubun dan rasanya males banget
melakukan hal yang harus kita lakukan. Yang itu lagi-yang itu lagi.
Rasanya dunia nggak berubah warna dan membebani hati. Kalau yang gini
sampai lama mengendap, bisa kacau-beliau semua urusan kita.
Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan sodara-sodaranya...
Nah, yang kayak gini juga pernah
menghinggapi shahabat Rasulullah yang bernama Abu Umamah. Abu Umamah
duduk dengan air muka yang lesu di dalam masjid, padahal ketika itu
biasanya seluruh penduduk Madinah sedang berada dalam kesibukan, baik
bertani, berdagang, maupun mengurus keperluan rumah tangga. Rasulullah
kemudian bertanya ada apakah gerangan dengan shahabat tersebut. Abu
Umamah kemudian mengatakan pada Rasulullah bahwa ia dalam keadaan yang
sangat berat, gelisah, juga terlilit hutang.
Rasulullah SAW kemudian mendekati
shahabatnya tersebut dan berkata, “Bukankah aku telah mengajarkanmu
sebuah ucapan yang bila kamu mengucapkannya maka Allah akan
menghilangkan kesedihan dan melunaskan hutangmu?”
Mau tahu, apa yang pernah diajarkan
Rasulullah kepada shahabatnya? Nah, inget-inget ya Sobat. Jangan lupa
kayak shahabat Rasul yang satu ini. Nah, ini dia nih doa yang pernah
diajarkan Rasulullah SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, berlindung kepada-Mu
dari kelemahan dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan
ketakutan, dan berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan
orang” (HR Abu Daud).
Doa ini diajarkan Rasulullah untuk
diucapkan setiap pagi dan petang. Hasilnya… beberapa waktu kemudian, Abu
Umamah telah kembali terlihat cerah-ceria dan mengaku bahwa semua
kesulitannya telah hilang.
Doa ini adalah jembatan perlindungan
dari rasa malas dan kejenuhan, agar segala urusan kita dimudahkan dan
terhindar dari segala bentuk bencana...
Nah, doa ini tentu manjur juga buat kita
untuk mengobati penyakit malezz, bête, galau, gelisah, dan
kawan-kawannya. Kalau kamu tiba-tiba kena rasa malezz trus bête yang
bikin mogok nggak bergerak, maka bacalah doa ini sekhusyu’ yang kamu
bisa. Terutama di pagi hari dan petang hari. Pagi, waktu di mana
seharusnya kita seoptimal mungkin bergerak dan sore, waktu di mana
biasanya kelelahan sudah mulai hinggap. Doa ini adalah jembatan bagi
kita untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari rasa malas dan kejenuhan
yang kadang nggak bisa kita selesaikan sendiri. Juga doa, agar segala
urusan kita dimudahkan dan terhindar dari segala bentuk bencana.
nsya Allah, bête dan malas yang
menyergap bakalan hilang. Sebagai pencegahan, nggak ada salahnya, doa
ini kita baca juga setiap pagi dan petang. Agar semangat untuk melakukan
yang terbaik selalu full dan kita selalu terjaga dari setiap kesulitan yang tidak mampu kita atasi. Sip ‘kan? [Anis/voa-islam.com]
0 komentar:
Posting Komentar